30 May 2020
Category:
Informasi
News
Comments: 0

Masa Pandemi, Masyarakat Cepat Adaptasi Teknologi Internet

Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) ternyata membawa dampak positif terhadap peningkatan kesadaran dan daya adaptasi masyarakat terhadap penggunaan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari.

teknologi internet

“Positifnya yang saya lihat dari sisi adalah, ternyata masyarakat saat ini cepat aware terhadap teknologi internet,” ujar Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Widodo Muktiyo dalam Webinar “Internet dan Perlindungan Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19″ dari Jakarta, Jumat (22/05/2020).

Penyebaran Covid-19 memaksa masyarakat untuk menggunakan teknologi internet sebagai ganti komunikasi tatap muka. Termasuk, di wilayah pelosok yang saat ini sudah mulai menggunakan teknologi internet di masa wabah virus ini. “Sampai di pelosok-pelosok masyarakat mulai menggunakan teknoklogi internet,” tutur Dirjen Widodo.

Menurut Dirjen IKP, ada fenomena yang menarik, saat ini masyarakat berlomba-lomba untuk mempelajari penggunaan teknologi internet dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai alternatif dalam berkomunikasi dengan orang lain secara langsung pada masa mewabahnya Covid-19. “Dahulu tidak mau belajar, sekarang justru mau belajar menggunakan internet,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate mengajak, masyarakat melakukan silaturahmi digital dengan menggunakan aplikasi komunikasi yang tersedia saat ini, ketika merayakan hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah (Lebaran). “Kementerian Kominfo mengkampanyekan silaturahmi digital ketika merayakan Idulfitri 1441 H,” ujar Menteri Kominfo Jhonny Gerard Plate melalui siaran konferensi video.

Menurut Menteri Kominfo, sudah menjadi sebuah tradisi pada saat merayakan hari Raya Idulfitri, banyak masyarakat yang melakukan silarurahmi secara tatap muka. Atau datang ke rumah sanak saudara yang berada cukup jauh dari kediamannya. “Menjadi salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia setiap tahunnya melakukan mudik. Dengan menggunakan platform aplikasi silaturahmi tetap terjalin,” katanya.

Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo bersama operator seluler telah menyiapkan infrastruktur tower Base Transceiver Station (BTS) sebanyak 479.125 unit. Terdiri dari BTS 4G eksisting di kuartal-3 Tahun 2019 di seluruh Indonesia tercatat sebanyak 173.294 unit, BTS 3G sebanyak 188.849 unit dan BTS 2G sebanyak 116.982 unit.

(src)

Comments are closed.