15 July 2021
Category:
Informasi
News
Comments: 0

Jaringan Internet Hadir di Daerah, Kualitas Pendidikan Meningkat

ISP WIRELESS CIREBON – Dampak positif dapat diaksesnya jaringan internet 4G di daerah yang selama ini terpinggirkan mulai dirasakan oleh masyarakat. Daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) yang dianggap tidak menarik secara komersil oleh para operator selular kini mulai bersinar setelah upaya pemerintah hadir di daerah tersebut.

Direktur Layanan Masyarakat dan Pemerintah Badan Aksesibilitas Kominikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunimasi dan Informatika (Kominfo) Danny J. Ismawan menyatakan bahwa tugas utama BAKTI adalah membangun dan menyediakan infrastruktur telekomunikasi di wilayah non komersil dan mendorong hadirnya ekosistem digital.

Ada 6 program yang harus dilaksanakan oleh BAKTI, yakni pembangunan BTS, penyediaan satelit multifungsi, membangun ekosistem digital, penyiaran, palapa ring, dan penyediaan akses internet.

Menurut Danny, kondisi pandemi saat ini secara tidak langsung memberi hikmah tersendiri di sektor telekomunikasi.

“Yang pertama, momentum pandemi menjadi bukti keseriusan pemerintah atas tuntutan masyarakat terhadap pemerataan jaringan telekomunikasi dengan beberapa langkah percepatan transformasi digital. Dan, yang kedua, kita mengalami tantangan terberat di adopsi teknologi. Kita secara tidak langsung dipaksa untuk memahami dan dapat menggunakan teknologi agar tidak semakin tertinggal, khususnya masyarakat di daerah terpencil,” jelasnya.

Kehadiran internet di daerah 3T bagai pedang bermata dua bagi masyarakat, bisa berdampak positif maupun negatif. BAKTI memiliki tanggung jawab moril untuk memberi edukasi ke masyarakat agar bijak dalam memanfaatkan teknologi. Secara umum ada 4 sektor prioritas yang didukung dalam kaitan literasi digital yang dilakukan BAKTI, yakni pendidikan, UMKM, pariwisata, dan kesehatan.

Pada sektor pendidikan, secara khusus BAKTI menggandeng perusahaan teknologi Ruangguru untuk melakukan program Indonesia Teaching Fellowship (ITF) atau pengembangan kompetensi guru.

Internet Hadir, Kualitas Pendidikan Meningkat - ISP WIRELESS CIREBON

Hasil kolaborasi BAKTI—Ruangguru tentu tidak percuma, hal ini nyata dirasakan oleh Juinar Usman, Kepala Sekolah SMA 1 Tabukan Utara, Sangihe. Juinar menyampaikan bahwa 9 guru yang menjadi alumni program ITF periode pertama memberi semangat baru bagi guru-guru lain di lingkungan sekolahnya.

“Guru yang ikut program memotivasi guru-guru lain dengan membagi pengetahuan tentang konten pembelajaran yang menarik, efektif, dan efisien. Sistem belajar menjadi makin inovatif. Kami juga berhasil menyelenggarakan ujian sekolah berbasis Android dengan menggunakan Google Form,” ungkapnya bangga.

Pendidikan hanyalah salah satu sektor kehidupan yang terbantu atas hadirnya pemerataan jaringan internet di Indonesia. Banyak sektor yang dapat ditingkatkan agar berdampak positif bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah 3T. Oleh karenanya dibutuhkan kerjasama dari banyak pihak untuk menyukseskan program percepatan transformasi digital ini.

(src) – ISP WIRELESS CIREBON

Comments are closed.