4 September 2018
Category:
Informasi
News
Comments: 0

Perluas Akses Internet untuk Sekolah, Majukan SDM Digital Indonesia

MENTARI ISP CIREBON – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menegaskan komitmen pemerintah untuk memajukan sumber daya manusia Indonesia. Kementerian yang dipimpinnya pun memberikan kontribusi untuk membangun akses internet di sekolah dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas peserta didik dan pertumbuhan ekonomi nasional sesuai dengan Nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Sekarang kalau ingin bimbel tidak perlu membayar hingga berjuta-juta, sudah ada aplikasi startup anak bangsa namanya Ruang Guru. Mau menyumbang pun tinggal buka Kitabisa.com. Begitu pula dengan kesehatan, melalui halodoc kita bisa pilih harga dokter dari 6 ribu sampai 6 juta,” paparnya dalam forum diskusi “Optimisme Menatap Masa Depan” di Ruang Ruang GBHN Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (30/08/2018).

Menteri Kominfo Rudiantara membeberkan target kementeriannya kepada Fraksi Golkar MPR-RI dan seluruh undangan yang hadir. Salah satunya mengenai penyediaan akses internet di sekolah. “Pada Tahun 2022 seluruh sekolah di Indonesia dapat menikmati internet dengan koneksi yang baik,” katanya.

Lebih lanjut Rudiantara menjelaskan hal itu dimungkinkan dengan adanya akses internet cepat yang dibangun untuk menghubungkan seluruh Indonesia dengan Palapa Ring, yaitu penanaman kabel jaringan fiber optik di laut Indonesia dan satelit untuk internet kecepatan tinggi. “Sekarang sekolah-sekolah di Indonesia memang sudah bisa menggunakan internet. Tapi pada kenyataannya internet itu baru dipakai saat UNBK,” ujarnya.

Ke depannya, lanjut Rudiantara, dengan adanya penggunaan internet di sekolah di Indonesia akan berakibat positif bagi generasi masa depan bangsa. Sebab dengan adanya internet dapat mengubah pola belajar di Indonesia yang masih terfokus pada menghafal ketimbang memahami konsep.

“Dengan adanya koneksi internet yang baik di tiap sekolah, para guru bisa memberikan sebuah permasalahan untuk diselesaikan, lalu para siswa dapat mencari referensi di internet, mengumpulkannya, dan merangkumnya menjadi sebuah jawaban dari permasalahan,” katanya.

(src)

Comments are closed.