27 October 2016
Category:
Informasi
News
Comments: Comments Off on Server Otomatis untuk Cegah Konten Negatif

Server Otomatis untuk Cegah Konten Negatif

ISP Majalengka Mentari – Orang tua perlu waspadai terhadap anak mereka. Hasil survei mengenai Growing Up Online – Connected Kids yang dilakukan oleh Kaspersky Lab bersama icon Kids & youth menunjukkan bahwa remaja laki-laki dan perempuan berusia 8-16 tahun berperilaku sangat berbeda di Internet.

“Orang tua diharapkan menjaga mereka agar tetap aman dari pengaruh buruk internet. Informasi ini berguna bagi orang tua dalam melindungi anak-anak mereka terhadap ancaman online,” saran Head of Consumer Business di Kaspersky Lab Andrei Mochola, dalam siaran pers Selasa (25/10).

isp majalengka

ISP Majalengka Mentari – Remaja perempuan lebih gemar menggunakan smartphone, berbeda dengan laki-laki yang cenderung memilih bermain komputer dan game konsol. Laki-laki pada umumnya lebih mungkin mengalami kecanduan game komputer, terlihat dari tingginya aktivitas online mereka sehari-hari.

Sementara itu, perempuan senang berkomunikasi lewat jejaring sosial maupun instant messengers. Ketika membicarakan metode komunikasi, remaja perempuan lebih sering melakukan panggilan dan mengirim pesan, fakta ini tidak mengherankan mengingat kecintaan mereka terhadap smartphone.

Menurut survei, remaja laki-laki kurang terlindungi di Internet dibanding perempuan. Mereka membagikan banyak informasi pribadi di situs jejaring sosial dan berpura-pura berusia lebih tua dari yang sebenarnya.

Mereka juga mencoba untuk melepaskan fitur parental controls terhadap perangkat mereka dan menyembunyikan informasi mengenai aktivitas online. Dan ada sesuatu yang disembunyikan – menurut pengakuan mereka, remaja laki-laki dibandingkan perempuan lebih mungkin mengakses konten yang tidak pantas untuk remaja seusianya.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa orang tua yang memiliki anak remaja laki-laki harus lebih ketat dalam memperhatikan aktivitas online anak mereka,” ujar Andrei.

ISP Majalengka Mentari – Orang tua perlu menggunakan fitur parental controls yang up-to-date guna menjaga remaja laki-laki yang bertindak semaunya di internet, agar tetap terlindungi dari berbagai informasi berbahaya atau yang tidak diinginkan, misalnya, permainan yang tidak ditujukan untuk anak-anak.

Terhadap konten negatif Asosisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan siap berkontribusi untuk dengan membuat program Internet “Bersama” (Bersih-seletif-Aman), apalagi internet paling banyak digunakan oleh anak berumur 10-15 tahun. “APJII mencoba untuk membuat server untuk dapat menyaring situs pornografi di internet,” ujar Jamalul Izza di Jakarta, Senin (24/10).

ISP Majalengka Mentari – APJII sedang membangun sebuah server secara otomatis menghapus situs negatif atau pornografi. Dengan cara ini pengendalian konten negatif bisa disaring secara otomatis bukan manual seperti selama ini.

Jamalul mengatakan selama ini pengguna banyak mengakses konten negatif yang sering muncul di internet yakni seperti konten pornografi baik video dan foto, dan perjudian dan lainnya. “Video porno paling banyak diakses oleh karenanya kami berusaha untuk mengehentikan,” ujar dia.

(koran-jakarta)

Comments are closed.