8 November 2016
Category:
Informasi
Internet
Comments: Comments Off on Fasilitas Internet Yang Digemari Orang Indonesia

Fasilitas Internet Yang Digemari Orang Indonesia

ISP Indramayu Mentari – Ada banyak fasilitas yang bisa kita manfaatkan untuk mengakses internet, mulai dari layanan internet di perangkat mobile, di rumah, kantor hingga warung internet (warnet).

Dari 132,7 juta pengguna internet di Indonesia saat ini, 92,8 juta atau 69,9 persen di antaranya mengakses internet menggunakan perangkat mobile dan 13,3 persen atau 17,7 juta lainnya akses internet dari rumah. Demikian menurut survei terbaru yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) per Oktober 2016.

ISP Indramayu - Fasilitas Internet Yang Digemari Orang Indonesia

Sementara 14,9 juta atau 11,2 persen dari mereka, paling sering browsing melalui fasilitas internet di kantor, 2,9 juta atau 2,2 persen di fasilitas internet kampus, 2,1 juta atau 1,6 persen di warnet, dan 1,2 juta atau 0,9 persen di internet cafe.

ISP Indramayu Mentari – internet untuk update informasi.

Selain itu, 31,3 juta pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk update informasi.

Sementara 27,6 juta lainnya menggunakan internet untuk mendukung aktivitas pekerjaan, 17,9 juta untuk mengisi waktu luang, 13,6 juta untuk bersosialisasi, dan 12,2 juta untuk pendidikan.

Sisanya, masih menurut survei terbaru tersebut, 11,7 juta netizen mengakses internet untuk hiburan serta 10,4 juta lainnya memanfaatkan internet untuk keperluan bisnis, berdagang atau belanja online.

ISP Indramayu Mentari – Sebagai informasi, jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 132,7 juta. Sementara populasi penduduk Indonesia saat ini 256,2 juta orang.

Dari angka tersebut, 47,5 persen ternyata adalah wanita, sedangkan 52,5 persen lainnya adalah pria. 65 persen atau sekitar 86,3 juta pengguna internet di Indonesia berada di Jawa.

Adapun di luar Jawa, pengguna internet Indonesia berturut-turut tersebar paling banyak di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali dan Nusa, serta Maluku dan Papua.

Untuk pengambilan data, APJII melakukan survei lapangan dan tatap muka dengan metode multi stage random sampling.

(liputan6)

Comments are closed.