Pemerintah Desa di Cirebon Sebar 25 Titik Internet Gratis
INTERNET CIREBON ISP MENTARI – Banyaknya keluhan para siswa asal Desa Ambulu yang melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) terutama soal kuota membuat Pemerintah Desa Ambulu menyebar 25 titik wifi internet gratis diberbagai wilayah di Desa Ambulu.
Selain didorong oleh keluhan para siswa, pemasangan 25 titik wifi ini juga merupakan bagian dari perencanaan Desa Digital.
Desa digital merupakan salah satu program untuk mengurangi kesenjangan arus informasi yang terjadi di desa. Konsep desa digital merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi dalam pelayanan publik dan kegiatan perekonomian. Dengan adanya desa digital diharapkan pelayanan publik dapat meningkat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi berkembang.
Kuwu Ambulu, Sunaji mengatakan pihaknya banyak mendapatkan keluhan dari para siswa mengenai melaksanakan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Memang kuota internet menjadi beban baik bagi siswa itu sendiri atau orang tua,”ujarnya.
Sunaji mengungkapkan banyak siswa yang berkumpul dibalai Desa untuk bisa mengakses wifi internet gratis. “Anak-anak itu berkerumun dibalai Desa untuk gunakan wifi, saya pikir malah bisa berbahaya. Sehingga kami berinisiatif menyebar 25 titik wifi diberbagai wilayah agar tidak berkumpul lagi dibalai desa,”tuturnya.
Sunaji mengungkapkan 25 hotspot tersebut disebar dari mulai musala dan sarana-sarana umum lainnya. Dengan begitu, anak-anak yang hendak melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bisa mengakses internet gratis di musala atau fasilitas umum yang terdekat.
“Sehingga pengurus musala juga bisa memantau anak-anak tersebut,”ungkapnya.
Selain itu pula menurut Sunaji dengan waktu yang tidak terlalu lama akan dipasang pula secara gratis jaringan internet untuk para pelaku UMKM. “Program ini mendapat support dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kedepannya, seluruh pelosok desa Ambulu akan tersambung jaringan internet fiber optik,”ujarnya.
Selanjutnya, untuk mewujudkan Ambulu sebagai desa digital, pihaknya juga akan segera melaunching aplikasi berbasis android. Aplikasi ini akan memudahkan warga dalam membuat surat-surat dan berinteraksi dengan Pemdes hanya dengan sentuhan jari dilayar handphone.
(src)