14 September 2015
Category:
Informasi
Comments: Comments Off on Revolusi Teknologi Nirkabel Supercepat

Revolusi Teknologi Nirkabel Supercepat

Mentari Isp Cirebon - Revolusi Teknologi Nirkabel SupercepatMentari Isp Cirebon – Jaringan supercepat generasi ke lima, jaringan 5G, sudah dalam tahap uji coba di Amerika Serikat (AS) oleh operator raksasa telekomunikasi Verizon. Seperti apa kecanggihannya?

Verizon terlihat serius menggarap jaringan supercepat 5G, dikabarkan operator ini tengah memulai uji coba lapangan jaringan generasi kelima tersebut dalam 12 bulan ke depan. Chief Information and Technology Architect Verizon, Roger Gurnani mengungkapkan dalam wawancara pekan lalu. Ia mengatakan rencana komersialisasi jaringan ini akan diterapkan pada 2017 mendatang.

Teknologi nirkabel di negeri Paman Sam memang terlihat jalan lebih cepat ketimbang negara-negara lainnya. Di Korea Selatan saja teknologi 5G rencananya baru dicoba pada 2018. Adapun untuk komersialisasi akan dilakukan pada 2020.

Memang untuk urusan teknologi nirkabel ini, AS terlihat sangat cekatan. Sekedar informasi, dalam persaingan digenerasi 4G hanya dalam waktu enam tahun sejak diperkenalkan pada Agustus 2009, kurang lebih 98 persen penduduk di AS sudah mencicipi inovasi akses data super cepat 4G, sedangkan negara lain pada saat itu, masih berada di jaringan 3G atau baru memulai pengembangan 4G.

Dan saat ini uji coba yang dilakukan Verizon, menjadi langkah awal menuju industri telekomunikasi yang lebih luas, dengan mengubah layanan nirkabel, menambahkan kecepatan secara signifikan, lebih berkualitas dan responsif. Sama seperti peralihan ke teknologi nirkabel saat ini, ledakan teknologi pendukung dan layanan mobile kian berkembang mengikuti alur kebutuhan, dan terkait 5G, tentu kehadiran jaringan super “kebut” ini bisa mendorong revolusi teknologi jauh lebih modern dan canggih ketimbang jaringan 4G.

“Masa depan akan membawa lebih banyak barang, yang saya tidak bisa benar-benar menggambarkannya. Kita tidak mungkin dapat membayangkan berbagai gangguan produk dan layanan kedepannya. Tapi kami memiliki beberapa kemungkinan,” kata Gurnani seperti dikutip dari cnet.com.

Persaingan Ketat

Beberapa negara di Eropa, AS, Tiongkok, Jepang dan Korea Selatan tertarik berkompetisi untuk mengembangkan standar 5G. Tiga dari negara yang disebutkan tersebut memiliki pengaruh yang luas terhadap standar 5G.

Sampai saat ini, Korea Selatan masih berharap operator nirkabel dapat menyebarkan jaringan 5G percobaan pada 2018 mendatang, bertepatan saat Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang.

Sementara itu, Jepang juga memiliki jaringan berjalan 5G pada waktu Olimpiade di Tokyo 2020. Sedangkan Pemerintah Tiongkok kini juga tengah agresif mendorong pengembangan teknologi 5G. Sementara itu, Verizon jauh meninggalkan para pesaingnya, guna mempertahankan posisi kepemimpinannya dalam lomba nirkabel di dunia. Namun, persaingan dalam pengembangan 5G tidak mudah, karena akan terkendala dengan kebijakan spektrum atau gelombang udara tak terlihat yang bertanggung jawab untuk mengangkut data dan suara ke sebuah perangkat mobile.

Yang perlu Anda ketahui, jumlah spektrum yang dialokasikan untuk 5G akan menentukan bagaimana jaringan berbasis teknologi ini akan bergulir.

Jika dunia menginginkan kecepatan hingga gigabit per detik, operator tentunya membutuhkan lebih banyak Bandwidth (disebut juga Data Transfer atau Site Traffic) dari yang mereka miliki saat ini.

Rencananya pembahasan masalah teknis untuk megembangkan teknologi jaringan 5G akan mulai dibahas secara internasional. Pembahasan tersebut akan dilakukan dalam Konferensi Komunikasi Radio Dunia di Jenewa pada November 2015.

Para operator dunia berharap konferensi yang diselenggarakan tersebut setidaknya akan menyisihkan daya spektrum sebesar 100MHz di bawah 6GHz untuk jaringan 5G.

“Untuk uji coba teknis sendiri, kita memiliki apa yang kita butuhkan. Di luar itu, 5G akan membutuhkan spektrum yang besar,” pungkas Gurnani.

Kecepatan 50 Kali dari 4G

Teknologi 5G akan memiliki kecepatan 50 kali lipat dari 4G. Dalam aplikasi, 5G diklaim dapat digunakan untuk mengunduh film secara utuh dalam hitungan 15 detik saja. “Kecepatan ini lebih tinggi dari apa yang ditawarkan oleh Google Fiber melalui koneksi fisik langsung ke rumah,” kata Gurnani.

Selain itu, 5G dapat memungkinkan dokter melakukan operasi jarak jauh secara real time, ini sebenarnya jauh lebih responsif dan seharusnya lebih hemat dan ramah lingkungan. Bahkan operator juga dapat mengirim lebih banyak data, sehingga acara TV yang hit di HBO seperti Game of Thrones dapat ditonton secara streaming dengan lancar, sekalipun jutaan orang yang ikut menonton.

Tapi terlalu dini memang jika kita membayangkan bagaimana canggih dan supercepatnya jaringan 5G ini. Bahkan sampai saat ini banyak gagasan dan pemikiran “gila” ketika jaringan ini sudah benar-benar dapat diaktifkan seutuhnya, seperti 5G dapat memungkinkan mobil tanpa sopir dan jalan raya terhubung untuk mengkomunikasikan informasi tentang kecelakaan mobil yang berada di depan dan akan menghentikan mobil sebelum terjadi tabrakan.

Walaupun semua operator seluler baru akan memperkenalkan jaringan 5G pada 2020, Verizon terlihat jauh lebih sigap. Kini operator tersebut telah menjalani kemitraan dengan penyelenggara teknologi terkemuka, pembuat chip, dan pabrik handset terbesar di dunia seperti Alcatel-Lucent, Cisco, Ericsson, Nokia, dan Qualcomm, untuk membangun sebuah tim khusus yang menentukan spesifikasi 5G. Tim kerja ini menjanjikan untuk segera melakukan uji coba generasi kelima teknologi nirkabel awal 2016 nanti.

Saat ini, tim tersebut telah bekerja ekstra keras untuk mewujudkanya, dan pihak perusahaan pun juga telah membuat area pengujian kecil teknologi 5G, di pusat-pusat inovasi di Waltham, Massachusetts, dan San Francisco.

Sumber : koran-jakarta.com

Comments are closed.