16 March 2018
Category:
Informasi
News
Comments: 0

Internet Gratis untuk Masyarakat Pedesaan

Internet Gratis untuk Masyarakat Pedesaan - Mentari Internet ISP Cirebon

Cabup Soehadi Moeljono akan memasang internet gratis bagi warga pedesaan di sejumlah fasilitas publik.

Bojonegoro – Program Desa Cerdas (Smart Village) dengan pembangunan wifi gratis di sejumlah tempat publik yang digagas Calon Bupati (Cabup) Bojonegoro, Jawa Timur, Soehadi Moeljono, mendapat sambutuan positif warga pedesaan. Bagi mereka selain mempermudah masyarakat memperoleh akses internet gratis, dapat membantu usaha kecil menengah di pedesaan.

Salah satu warga Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro, Andy Suparjo, mengatakan, setuju jika dibangun internet gratis melalui wifi di sejumlah titik. Alasannya karena internet sekarang telah menjadi kebutuhan masyarakat, mengingat banyak hal dilakukan menggunakan fasilitas online.

Menurut dia, ada beberapa titik yang pas untuk dipasang wifi gratis. Seperti sekitar Jembatan Kalikethek, atau di sekitar pasar, dan fasilitas umum lainnya yang mudah dijangkau warga.

“Karena di situ tempat aktivitas warga, sehingga mereka bisa memanfaatkan sarana tersebut,” ujar Andy kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Meski telah menjadi kebutuhan warga, namun Andy menyarankan agar keberadaan wifi gratis ini nantinya tetap mendapat kontrol dari Pemkab Bojonegoro tentang konten internet yang bisa diakses.

“Biasanya banyak warga atau pemuda setempat yang memanfaatkan wifi untuk mencari lowongan pekerjaan. Karena sekarang ini semua hal bisa dilakukan melalui internet, jadi sangat bermanfaat” tandasnya.

Terlebih bagi masyarakat yang memiliki usaha dagang. Dapat memanfaatkan internet gratis untuk membantu penjualannya secara online. Sementara bagi pelajar bisa memanfatkan internet gratis untuk membantu tugas sekolah.

“Sekarang ada metode belajar online, jadi itu juga bisa membantu mereka untuk mengerjakan tugas sekolah,” jelas Andy.

Pihaknya berharap, Bupati Bojonegoro terpilih mendatang untuk bisa mewujudkan jaringan internet gratis yang bisa dijangkau masyarakat luas. Selain meningkatkan sumber daya manusia, juga membantu meringankan beban masyarakat dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Senada disampaikan Ria Fathu Umami, warga Desa Wedi, Kecamatan Kapas. Dia mengaku selama ini belum ada jaringan internet gratis di desanya. Yang ada hanya di balai desa, tapi tidak bisa diakses masyarakat.

“Di balai desa tersambung internet tapi ada password-nya,” kata pegawai koperasi ini.

Akses internet telah menjadi kebutuhan warga tidak hanya digunakan untuk berkecimpung di dunia media sosial saja, tapi juga membantu kelancaran bisnis ibu-ibu tumah tangga. Selain bisa mencari resep atau kreatifitas lainnya secara online, hasil produknya juga bisa dijual melalui online juga.

“Selama ini, ibu-ibu di tempat saya banyak pakai online kalau bisnis. Tapi ya menggunakan paket data dari HP,” imbuhnya.

Menurut dia, lokasi paling strategis untuk dipasang wifi gratis bisa dimana saja asal masyarakat bisa menjangkau dengan baik dan lancar. Seperti balai desa, Puskesmas, sekolah, dan fasilitas umum lainnya.

“Kalau di fasilitas umum dipasang wifi malah lebih bagus lagi. Bisa membantu para guru dan petugas medis memanfaatkan internet untuk kebutuhan mereka,” tandasnya.

Pihaknya berharap, Bupati terpilih mendatang benar-benar memperhatikan kebutuhan warga seperti internet gratis ini. Tidak dikuasai oleh sekelompok orang, sehingga semua masyarakat bisa mengakses dan menerima manfaatnya.

Menanggapi hal itu, Soehadi Moeljono, mengatakan, layanan internet telah menjadi kebutuhan masyarakat di era sekarang. Oleh karena itu ke depan pihaknya bersama Calon Wakil Bupati, Mitroatin, telah menyiapkan program smart village (Desa Cerdas) dengan pemasangan lokasi Free Wifi di tiap lokasi publik. Diantaranya, di balai desa, taman desa, alun-alun desa, sekolah, puskesmas, dan destinasi wisata desa.

“Kita akan permudah akses layanan internet gratis bagi warga,” tegas Pak Mul, sapaan akrabnya.

Dengan begitu, lanjut Pak Mul, masyarakat akan semakin mudah mendapatkan informasi sesuai kebutuhan, dan mengembangkan usahanya.

“Ini sebagai upaya mencerdaskan untuk menjadikan masyarakat Bojonegoro tangguh,” pungkas Pak Mul.

(src)

Comments are closed.