ISP Kuningan Mentari – Banyaknya konsumen yang memberikan tidak lengkap saat melakukan suatu proses registrasi, membuat pemerintah semakin ketat melakukan pengawasan pendataan identitas. Setelah memperketat proses registrasi pelanggan baru kartu prabayar, kini hal serupa juga akan berlaku pada pendaftaran domain internet lokal.

Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi). Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Pandi melakukan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)

ISP Kuningan Mentari – Dalam keterangan resminya, Andi Budimansyah, Ketua Pandi, menerangkan, adanya sistem registrasi ini menjadi terobosan baru untuk memudahkan masyarakat ketika ingin memiliki nama domain, dengan memasukkan Nomer Induk Kependudukan (NIK), maka sudah bisa diproses

“Sebelumnya kan pakai fotokopi KTP yang dilampirkan, sekarang wajib menggunakan NIK agar pendataan lebih akurat,” terang Andi dalam keterangan resminya.

ISP Kuningan Mentari – Lebih lanjut, Andi, menegaskan, pihaknya menolak jika aturan baru ini akan menyulitkan penggunaan domain lokal “Adanya penertiban penggunaan nama domain, sesuai dengan data resmi justru menguntungkan para konsumen, karena bisa menekan adanya situs-situs anonim,” kata dia.

Namun, untuk penerapan sistem registrasi baru ini, Andi mengaku pihaknya butuh waktu yang cukup lama. Sebab, dibutuhkan persiapan dari segi teknis, misalnya registrasinya perlu disosialisasikan lebih dulu kepada pihak yang ditunjuk untuk mendaftarkan pengguna baru.

ISP Kuningan Mentari – “‎Kita sekarang punya 12 registrar. Biasanya kita upload gunakan KTP, tetapi sekarang berbeda. Kalau Pandi tidak ada masalah, tetapi mereka (registrar) butuh pemahaman. Mungkin bisa diterapkan pada semester pertama 2016,” tukas Andi.