Cara Kemenkominfo Bangun Desa Broadband

ISP Kuningan Mentari – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis program Pembangunan Desa Broadband Terpadu sebagai upaya untuk membangun infrastruktur konektivitas informasi digital.

“Tujuannya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Desa Nelayan, Desa Pertanian, dan Desa Pedalaman,” ungkap Menkominfo Rudiantara dalam akun Twitter-nya, (31/12/15).

Diharapkannya, kehadiran dari Desa Broadband bisa mengembangkan pengetahuan masyarakat dalam hal kebebasan berekspresi, pendidikan yang berkualitas, serta akses terhadap informasi dan pengetahuan.

ISP Kuningan Mentari – Selain itu diharapkan kehadiran dari Desa Broadband itu bisa menstimulasi inovasi-inovasi baru dan menginspirasi generai muda menjadi pengusaha digital melalui penciptaan aplikasi yang berguna bagi desa broadband. “Tahap awal yang dijadikan prioritas itu 50 desa selama 2015,” katanya.

Diungkapkannya, tiga pilot project desa yang dipilih di 2015 adalah Desa Balansiku (kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara), Desa Silawan (Kabupaten Belu, NTT), dan Desa Rawabiru (Kabupaten Merauke, Papua).

ISP Kuningan Mentari – Ditargetkan pada 2019 ada 4 ribu unit jumlah penyediaan akses broadband, dimana seribu desa disediakan aplikasi sistem informasi dan kawasan yang didukung 1.500 agen perubahan internet serta ada 575 BTS yang dibangun di daerah tertinggal.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo kala meresmikan monumen kapsul waktu tentang Impian Indonesia 2015-2085 menyinggung beberapa hal terkait Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) seperti menjadikan Indonesia sebagai pusat pendidikan, teknologi, dan peradaban dunia,  serta  terbangunnya infrastruktur yang merata.

Desa Broadband sepertinya salah satu strategi dari Rudiantara untuk mewujudkan mimpi dari sang Presiden.

Sumber: Indotelko – ISP Kuningan Mentari