6 March 2020
Category:
Informasi
News
Comments: 0

Anak Cermat Berinternet Bisa Terlindung dari Bahaya

berinternet

Beberapa waktu lalu Google memperingati Hari Aman Berinternet Sedunia atau Safer Internet Day yang diselenggarakan pada 11 Februari 2020. Bersama dengan ini, Goolge juga melaksanakan program bernama Tangkas Berinternet.

Tangkas Berinternet adalah sebuah program global literasi digital dan keamanan online yang dijalankan oleh Google bertujuan untuk meningkatkan ketahanan berinternet anak-anak.

Program Tangkas Berinternet memuat beberapa materi ajar untuk guru dan orang tua, situs terkait literasi digital, dan permainan berbasis web yang dapat membantu mengajarkan konsep literasi digital kepada anak-anak dengan bantuan guru dan orang tua.

Riset Google bersama dengan lembaga riset Fluent akan ‘Digital Wellbeing’ tahun lalu menunjukan bahwa 1 dari 3 pengguna internet adalah anak-anak. Internet membuka banyak peluang untuk bermain, belajar, dan bersosialisasi.

Di saat yang sama, hal ini membuat anak-anak menghadapi risiko yang juga dihadapi orang dewasa. Buktinya, riset yang sama menunjukan bahwa 83 persen orang tua di Indonesia khawatir anak mereka terpapar konten yang tidak pantas atau berbahaya saat menggunakan teknologi digital.

Hal ini mungkin justru membuat orang tua takut memperkenalkan internet kepada anak. Namun dengan beragaman manfaat positif dari internet, Google justru mendorong orang tua untuk mendidik anak cermat berinternet.

Dengan cermat berinternet mereka akan bisa melindungi diri selama di dunia digital. Berikut ini beberapa tipsnya.

1. Periksa kredibilitas situs

Ajarkan anak-anak untuk melakukan pengecekan sederhana dari situs yang mereka kunjungi. Misalnya sebelum mengklik tautan atau memasukan kata sandi di situs bisa lebih dulu mengecek alamat situs yang tersaji di kolom URL.

Apakah nama alamat situs sesuai dengan nama atau informasi perusahaan yang dia cari. Hal ini untuk mengetahui kredibilitas atau situs dan tautan tersebut bisa dipercaya dan aman.

2. Hanya akses situs yang aman

Situs yang aman ditandi oleh awalan “https://” di bagian alamat situs yang akan diakses dan dilengkapi gembok berwana hijau. Hal ini menandakan bahwa situs tersebut aman dan dipercaya oleh Google.

3. Jangan mudah tertipu scam

Scam adalah penipuan metode online. Kalau ada email atau situs yang menawarkan sesuatu yang kedengarannya tidak masuk akal, seperti pulang untuk menghasilkan banyak uang, biasanya hal ini sudah tidak benar.

4. Segera melaporkan saat merasa tertipu scam

Ajarkan anak jangan pernah takut mengakui bahwa dirinya menjadi korban scam atau tertipu. Semakin cepat melaporkan maka semakin baik. Laporkan kepada orang tua atau orang dewasa yang dipercaya,

5. Ingat, sebuah situs tidak pernah bisa mengetahui bahwa perangkat bermasalah

Pengguna internet kerap tidak sengaga membuka tautan ke situs yang tidak jelas. Situs akan memberikan pesan bahwa perangkat dalam kondisi tidak aman karena serangan malware. Jangan pernah percaya hal ini!

Penipuan atau scam dapat mencoba menipumu untuk mengunduh malware atau software yang tidak diinginkan dengan mengaku bisa menolong perangkat yang digunakan.

(medcom)

Comments are closed.