12 January 2019
Category:
Informasi
Teknologi
Comments: 0

Mengenal Standardisasi Pembaruan Fitur WiFi 6

ISP SUBANG MENTARI – Saat ini WiFi dengan standardisasi 802.11ac atau WiFi 5 baru mulai meluas penggunaannya — setidaknya di Indonesia –, dan WiFi 4 atau 802.11n masih banyak dipakai sebagai standar.

Namun kini standardisasi WiFi baru sudah siap difinalisasi, yaitu 802.11ax alias WiFi 6, yang disebut sebagai ‘high-efficiency wireless’. Nah, apa saja sih keunggulan WiFi 6 ini dibandingkan WiFi generasi sebelumnya?

isp subang

Secara teknis, WiFi 6 akan mempunyai data rate untuk pengguna tunggal yang 37% lebih kencang ketimbang WiFi 5. Namun keunggulan utamanya bukan pada aspek itu, melainkan kemampuan memberikan koneksi yang empat kali lebih stabil untuk pengguna pada area padat.

Selain itu, penggunaan dayanya pun diklaim lebih efisien, yang akan meningkatkan daya tahan baterai pada perangkat.

ini bisa dicapai karena WiFi 6 menerapkan sejumlah teknologi ‘baru’ yang mendukung penggunaan oleh banyak pengguna. Teknologi yang dipinjam dari industri seluler ini bernama MU-MIMO dan OFDMA, yang bisa meningkatkan kapasitas dan performa jaringan secara signifikan, dengan penggunaan spektrum yang lebih baik.

Teknologi ini akan berguna bagi pengguna rumahan yang mempunyai banyak perangkat terkoneksi ke WiFi. Analis memperkirakan pada 2022 mendatang, setiap rumah setidaknya akan mempunyai 50 perangkat yang terkoneksi ke WiFi.

Selain itu, WiFi 6 akan sangat cocok untuk digunakan di area dengan jaringan yang sangat padat. Hal ini cocok dengan pertumbuhan perangkat pintar seperti Internet of Things yang semakin banyak.

ISP SUBANG MENTARI – 50 fitur yang diperbarui dari WiFi 5 di WiFi 6, meski standardisasinya sendiri sampai saat ini belum difinalisasi. Beberapa pembaruan fitur tersebut antara lain adalah:

  • Bandwidth keseluruhan per pengguna yang lebih besar untuk video Ultra HD dan streaming virtual reality.
  • Penggunaan spektrum yang lebih lengkap. Jika tadinya hanya 2,4 GHz dan 5 GHz, kini 1 GHz dan 6 GHz pun akan digunakan.
  • Spektrum tersebut kemudian akan dipecah menjadi beberapa kanal yang menghasilkan jalur komunikasi yang lebih banyak.
  • Jangkauan maksimal access point akan lebih tinggi, bisa mencapai empat kali lipat lebih jauh.
  • Performa lebih baik di area luar ruangan dan area yang lebih padat.
  • Bisa mengalihkan lalu lintas koneksi data dari jaringan seluler jika sinyal yang diterima buruk.

Semoga saja standardisasi ini cepat difinalisasi dan diterapkan ke perangkat yang beredar di pasaran. Meski perlu dicatat juga bahwa saat ini standardisasi WiFi 5 baru mulai meluas penggunaannya — setidaknya di Indonesia –, dan masih banyak juga yang menggunakan WiFi 4.

internet service provider (ISP) yang menyediakan koneksi di atas 100 Mbps, yang jika dipasangkan dengan WiFi 4 — pada praktiknya — akan mengalami bottleneck alias tak bisa dinikmati secara maksimal kecepatannya.

src:inet.detik.com

Comments are closed.